sistem ekskresi pada
manusia terdiri dari :
- Paru-Paru
- Ginjal
- Kulit
- Hati
A.
Paru-Paru
Fungsi Paru-paru sangat penting sekali bagi
tubuh manusia. Sebab tanpa paru-paru manusia tidak bisa
bernafas dan akhirnya mati. Fungsi Paru-paru yang
paling utama adalah mengeluarkan karbondioksida saat manusia bernafas.
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia
sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru
terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan
paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru
sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput
yang disebut selaput pleura.
Fungsi Paru-paru
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam Sistem Ekskresi, Fungsi
Paru-paru adalah untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air
(H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses
pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen,
sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh
yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Bagian
Paru-Paru Dan Fungsinya :
- laring disebut
juga pangkal tenggorokan
- trakea disebut
juga batang tenggorokan
- broncus disebut
juga cabang batang tenggorokan
- bronceolus
disebut juga cabang dari cabang batang tenggorokan
- cilia adalah
rambut getar yang berfungsi menyaring udara kotor yang masuk
- alveolus adalah
tempat pertukaran udara
Kelainan-kelainan
pada Fungsi Paru-paru, diantaranya
adalah :
1. Asma atau
sesak nafas yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang
diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis.
2. Kanker
Paru-Paru yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk
petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di
paru-paru.
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada fungsi
paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat,diantaranya:
1. Mengatur pola
makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur .
2. Berolah raga
dengan teratur .
3. Istirahat
minimal 6 jam per hari .
4. Mengindari
konsumsi rokok,minum minuman beralkohol dan narkoba.
5. Hindari
Stress.
B. GINJAL
Berikut ini adalah beberapa
Fungsi Ginjal
- Menyaring zat-zat sisa metabolisme
dari dalam darah
- Mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh
- Menjaga tekanan osmosis dengan
cara mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh
- Mempertahankan keseimbangan kadar
asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan
asam/basa melalui urine
- Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
seperti urea, kreatinin, dan amonia
- Menghasilkan hormon erythropoetin
yang berperanan dalam membantu pembuatan sel darah merah
- Mengaktifkan vitamin D untuk
memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan tulang
Ginjal merupakan salah satu organ dari tubuh manusia yang
termasuk dalam sistem ekskresi, organ-organ lain dari sistem ekskresi adalah
hati, paru-paru dan kulit. Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen,
terutama di daerah lumbal, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus
lapisan lemak yang tebal, di belakang peritoneum, dan karena itu di luar rongga
peritoneum. Kedudukan ginjal dapat diperkirakan dari belakang, mulai dari
ketinggian vertebra lorakalis sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan
sedikit lebih rendah dari kiri, karena hati menduduki ruang banyak di sebelah
kanan. Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di
daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram.
Ginjal menyaring bahan limbah dari darah dan mengeluarkannya bersama urin.
Secara fisiologis ginjal berfungsi mempertahankan
keseimbangan asam basa di dalam darah ( electrolyte balance ) dengan jalan
membuang metabolit dan bahan-bahan yang tidak berguna lagi dari darah. Mula-
mula penyaringan dari darah dilakukan pada glomerulus, kemudian diulangi pada
tubulus kontraktus 1 ( tubulus proksimalis ) sehingga terdapat keseimbangan
garam-garam dalam darah. Hasil akhir penyaringan tersebut adalah urine yang
akhirnya keluar dari ureter.
Bagian bagian ginjal dan fungsinya
1. Korteks ( bagian luar )
Bagian
terluar dari ginjal antara kapsul ginjal dan medula ginjal. Pada orang dewasa,
membentuk zona luar kontinyu mulus dengan sejumlah proyeksi (kolom kortikal )
yang memperpanjang turun antara piramida . Ini berisi sel-sel ginjal dan
tubulus ginjal kecuali untuk bagian lengkung henle yang turun ke medula ginjal.
Hal ini juga berisi pembuluh darah dan saluran pengumpil kortikal.
Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak.
Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak.
Setiap
nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus (saluran) yang panjang. Pada
badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti mangkuk atau piala
yang berupa selaput sel pipih. Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus
yaitu Kumpulan pembuluh darah halus yang berasal dari nadi ginjal. Glomerulus
berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus
proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding sel terdapat
banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua adalah tubulus distal. Tubulus
distal yaitu tubulus yg jauh dari badan malpighi. Antara Tubulus Proksimal
dengan Tubulus Distal dihubungkan oleh Lengkung Henle.
2. Medula ( sumsum ginjal )
Sumsum
ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan
tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Didalam medulla
akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan
tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dari yang menghubungkan
tubulus proksimal dengan tubulus distal. Medula renalis terletak dekat hilus,
sering terlihat garis-garis putih oleh karena adanya saluran-saluran yang
terletak dalam piramida renalis. Tiap piramida renalis mempunyai basis
yang menjurus ke arah korteks dan apeksnya bermuara ke dalam kaliks minor
sehingga menimbulkan tonjolan yang dinamakan papila renalis yang merupakan
dasar sinus renalis. Jaringan medula dari piramida renalis ada yang menonjol
masuk ke dalam jaringan korteks disebut fascilus radiatus ferreini. Saluran-saluran
di dalam medula gelung Henle ( pars asenden dan pars desenden ) ductus
koligentes dan ductus bellini ( ductus papilaris ).
3. Pelvis ( rongga ginjal )
Pelvis renalis merupakan bagian yang melebar dari ureter di
bagian proksimal terletak dalam sinus renalis ( merupakan permukaan ureter).
Kearah proksimal pelvis renalis bercabang menjadi 2 – 3 kaliks mayor.
Masing-masing kaliks mayor pecah jadi cabang-cabang yang lebih kecil disebut
kaliks minor ( 1 kaliks mayor bisa menjadi 2-6 kaliks minor ). Kedalam
tiap-tiap kaliks minor bermuara papila renalis yang merupakan gabungan dari 3-4
piramida renalis. Pelvis merupakan tempat penampungan urine yang kemudian
mengalirkannya ke ureter. Urine dari rongga ginjal kemudian menuju kandung
kemih (vesika urinaria) melalui ureter. Urine disimpan untuk sementara waktu
dalam kandung kemih. Selanjutnya, urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
saluran uretra.
C. KULIT
Struktur Bagian Kulit
Kulit adalah lapisan
jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat
kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan
melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam
mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.
Ekskresi melalui kulit sangat berhubungan dengan suhu dan kegiatan
yang anda lakukan.
Struktur Bagian Kulit. Kulit manusia terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan
jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan
yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut.
1) Kulit Ari
Kulit ari adalah kulit yang
paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu
lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
- Lapisan tanduk
Lapisan tanduk yaitu
lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah
mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan
selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah
karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
- Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan
kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari
sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh
kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut
mengandung melanin. Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin adalah pigmen
sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh
sinar matahari.
Produksi melanin akan
meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga
warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin.
Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan.
Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan
albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan
bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat,
dan hitam.
Di permukaan kulit ari
terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh
rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi
rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:
- stratum korneum,
- stratum granulosum,
- stratum lusidum, dan
- stratum germinalis.
2) Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis
merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh
membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai
serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah
gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus.
Pada lapisan dalam dermis
akan anda temui:
-Pembuluh kapiler,
berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
-Kelenjar keringat (glandula
sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat.
-Kelenjar minyak (glandula
sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak
kering dan mengkerut.
- Kantong rambut,
memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin
dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini
disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi
menegakkan rambut.
- Kumpulan saraf rasa
nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit
berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan
dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan
kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energi cadangan.
D. HATI
Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena
hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut
bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan
berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati:
·
Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari
glukosa karena hormon insulin.
·
Menetralkan racun.
·
Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
·
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
·
Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan
protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
·
Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
·
Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah
merah).
Gangguan pada hati:
1. Penyakit wilson merupakan
penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan
sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang
atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit
hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi
tidak berfungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar